UcaP salam dahuLu

Kamis, 04 Desember 2008

Badai (The Storm) - Raden Saleh 1851




OBYEK

Dua buah kapal tersapu ombak berwarna kuning kehitaman
Satu kapal masih berdiri tegak di sebelah kiri
Satu kapal lagi sudah terguling di sebelah kanan
Ombak besar
Awan dengan warna gelap (hitam)
Pojok kiri atas terdapat langit berwarna biru
Tebing berwarna kuning kehitaman di sebelah kanan, belakang kapal.


APRESIASI

Dipandang dari segi Agama

Dapat dilihat pada lukisan tersebut digambarkan suasana mencekam yang diwarnai dengan awan yang gelap. Dua buah kapal yang terhantam ombak berusaha begitu keras agar selamat. Tampak ada seberkas cahaya di antara gelapnya awan. Agama mengajarkan kita agar tak akan mudah putus asa dalam menghadapi suatu masalah. Walaupun dalam keadaan segenting apa pun, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan pemecahan pada masalah setiap manusia karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan seseorang. seperti adanya seberkas cahaya dalam lukisan tersebut yang menunjukan adanya harapan.

Dipandang dari segi Psikologis

Adanya cahaya yang gelap dan terang menggambarkan bahwa hidup seseorang terkadang ada susah dan ada senangnya. Di kala susah, suatu masalah tersebut pasti mengandung hikmah yang tersembunyi. Pada lukisan badai itu, digambarkan banyak awan bewarna gelap, tapi ada sedikit cahaya di antara gelap tersebut.
Dua buah kapal tersapu ombak dapat dikatakan mengungkapkan gejolak hati yang terombang ambing, jiwa seseorang yang sedang bimbang. Ada kapal yang masih tegak berdiri (kiri), dan ada yang sudah terguling (kanan) melambangkan kebimbangan seseorang yang akan memilih sesuatu. Misal antara mati dan hidup.

Laut ketika tenang terlihat damai, bewarna biru. Begitu indahnya. Namun ketika laut tersebut terkena badai, laut terlihat kejam dengan ombaknya yang dapat menyapu setiap kapal yang melewatinya. Hal ini mencerminkan salah satu sifat manusia. Kadang kala manusia yang kelihatannya dari luar diam, kalem, belum tentu sifat aslinya seperti demikian. Bisa saja, ketika dia marah, dia bisa mengeluarkan kata-kata yang tajam.

Dua kapal yang tetap berlayar meskipun cuaca buruk dan tertimpa badai dapat berarti sebuah motivasi agar tetap memperjuangkan cita-cita walaupun banyak rintangan menghadang. Kapal-kapal tersebut berusaha sekuat tenaga untuk sampai di tempat tujuan tanpa kehilangan satu penumpang. Dalam perjalanan kita mencapai cita-cita atau keinginan yang belum tercapai janganlah menghalalkan segala cara hingga merugikan orang lain. Tetap berjuang untuk mendapatkannya namun tetap dengan cara yang sportif (positif). Sesuatu yang didapatkan dengan perjuangan akan lebih membanggakan daripada dengan cara yang tak layak.

Ada Manusia yang memiliki sifat suka berbohong. Kebohongan pertama akan membuat kebohongan kedua, ketiga dan seterusnya. Serapi apapun dan sehebat apapun dalam menutupi kebohongannya itu, cepat atau lambat pasti akan terbongkar juga. Hal ini sudah merupakan hukum alam. Peristiwa tersebut digambarkan dalam lukisan, yaitu dominannya awan dengan warna gelap dan sediktnya awan dengan warna cerah. Meskipun begitu banyak awan gelap pada saat terjadi badai, akhirnya ada awan cerah yang datang walaupun sedikit demi sedikit.

Dipandang dari segi Sosial

Hitam berarti gelap, suram. Sedangkan putih dapat berarti suci, bersih. Dalam lukisan tersebut terdapat banyak kumpulan awan yang bewarna hitam dan sedikit kumpulan awan yang putih. Karena lebih banyak kumpulan awan yang bewarna hitam, maka dapat disimpulkan suasana dalam lukisan tersebut adalah suasana yang mencekam, suram, dan penuh kegelapan walaupun pada lukisan itu ada awan dengan warna putih. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia tidak dapat hidup sendiri. Pasti membutuhkan bantuan orang lain. Pekerjaan atau sesuatu yang dilakukan bersama akan lebih sempurna dan cepat selesai dibandingkan dengan hasil kerja perorangan atau individu.

Tidak ada komentar: